Banner 468 x 60px

 

Sabtu, 25 Februari 2012

Analisis Kelayakan Usaha Home Industri Kripik Pisang (Studi Kasus Usaha Opiq di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros). Oleh : Rachmat, S.P.

0 komentar

Penelitian ini dilaksanakan di home industri keripik pisang (opiq) di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Juni – Agustus 2011. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling 100 persen dengan wawancara terhadap pemilik usaha keripik pisang disebut juga responden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan rumah tangga Home Industri keripik pisang (usaha Opiq) serta untuk mengetahui kelayakan dari usaha Opiq ini dengan menghitung NPV, Net B/C Ratio, dan IRR yang berlokasi di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros. 

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan pemilik usaha atau responden serta memperoleh data dari pengamatan langsung dilapangan (lokasi penelitian) Hasil penelitian yang dilakukan pada Usaha Home industri keripik pisang dapat diketahui jumlah pendapatan Rp 48.000.000 dan pengeluaran sebesar Rp 29.698.000 sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp18.302.000 . Sedangkan jumlah NPV sebesar Rp 24.800.000, Net B/C ratio sebesar 1.65 dan IRR sebesar 31,17 %
Baca Selanjutnya

Analisis Kelayakan Usaha Home Industri Kripik Pisang (Studi Kasus Usaha Opiq di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros) Oleh : RAHMAT, S.P.

0 komentar
Penelitian ini dilaksanakan di home industri keripik pisang (opiq) di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Juni – Agustus 2011. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling 100 persen dengan wawancara terhadap pemilik usaha keripik pisang disebut juga responden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan rumah tangga Home Industri keripik pisang (usaha Opiq) serta untuk mengetahui kelayakan dari usaha Opiq ini dengan menghitung NPV, Net B/C Ratio, dan IRR yang berlokasi di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan pemilik usaha atau responden serta memperoleh data dari pengamatan langsung dilapangan (lokasi penelitian)
Hasil penelitian yang dilakukan pada Usaha Home industri keripik pisang dapat diketahui jumlah pendapatan Rp 48.000.000 dan pengeluaran sebesar Rp 29.698.000 sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp18.302.000 . Sedangkan jumlah NPV sebesar Rp 24.800.000, Net B/C ratio sebesar 1.65 dan IRR sebesar 31,17 %.
Baca Selanjutnya

Pengumuman

0 komentar

Bagi Mahasiswa (i) atau Dosen yang mempunyai jurnal, penelitian ilmiah, opini, teknologi tepat guna dan lainnya. 

Mohon di kirim ke Admin www.blogstiperyapim.blogspot.com 
An. SOPYAN, S.P. 
guna pengembangan dan konstruksi Blog ini.

Atas Atensinya diucapkan Terima Kasih

Pengelola :

SOPYAN, S.P.  
Baca Selanjutnya

Kamis, 23 Februari 2012

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

0 komentar
VISI
Menjadi salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang maju dan terpercaya, serta terdepan dalam memberi investasi peningkatan Sumber Daya Manusia

MISI
Mengembangkan Sumber Daya Manusia melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara handal, kemitraan, berkesinambungan dan saling percaya

TUJUAN
  • Menghasilkan lulusan yang yang berakhlak, mandiri, beretika, berwawasan bermoral dan profesional dalam bidang Budidaya Pertanian/ Agroteknologi dengan kecakapan memberikan konstribusi bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam bidang pertanian.
  • Menghasilkan lulusan dengan sejumlah kompetensi dalam bidang Budidaya Pertanian/ Agroteknologi yang memiliki kemampuan meneliti yang berkualitas sehingga dapat bersaing diera global. 
  • Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan Budidaya Pertanian/ Agroteknologi dengan tolok ukur jatidiri dan profesionalisme
Baca Selanjutnya

KKLP TA 2010/2011

0 komentar
Foto Peserta KKLP TA 2010/2011 (Bahtiar, Firman Pilo, dkk) di Institut Pertanian Bogor

Foto bersama Peserta KKLP dan Dosen Pembimbing (Dr. Ir. Syahdar Baba, M.Si) TA 2010/2011 di Indonesian Center for Rice Research (Pusat Penelitian Padi Indonesia)



Baca Selanjutnya

Pemanfaatan Kredit Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dalam Peningkatan Pendapatan Petani Anggota GAPOKTAN (BAHTIAR, S.P)

0 komentar


Pemanfaatan kredit dan untuk mengetahui pendapatan petani dalam memperoleh kredit Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) pada Gapoktan Lebbo Tengae Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. yang nantinya akan mengetahui dampak program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) terhadap pendapatan anggota Gapoktan Lebbo Tengae dan sebagai masukan perbaikan terhadap perkembangan Gapoktan Lebbo Tengae Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros serta sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi Dinas Pertanian Kabupaten Maros dan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kredit PUAP bagi anggota Gapoktan Lebbo Tengae Kecamatan Cenrana dapat meningkatkan pendapatan usahatani anggota Gapoktan Lebbo Tengae. Pendapatan per satu kali musim tanam padi sebesar Rp. 15.745.809,55 atau setara dengan Rp. 1,312,150.79 /Ha/bulan.
Baca Selanjutnya

KKLP TA 2011/2012

0 komentar
Pemberian Cindera Mata dari Pembimbing KKLP (Muh. Idzdin Idrus, S.P.,M.P) ke Salah Satu Obyek Kunjungan "Joglo Tani" Yogyakarta

Foto Bersama Peserta KKLP dan Dosen Pembimbing TA 2011/2012 
Baca Selanjutnya

Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Daun Gamal Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Alluvial Kelurahan Allepolea Kabupaten Maros (Ahmad Affandy, SP)

0 komentar

Penelitian ini menggunakan percobaan di pot yang dilaksanakan di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau Kabupaten Maros yang berlangsung mulai Juni hingga Juli 2007.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk daun gamal dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada tanah sawah asal Kelurahan Allepolea Kabupaten Maros.
Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan sebagai berikut : Daun gamal 2 ton/ha setara 10 g/pot. Daun gamal 4 ton/ha setara 20 g/pot. Pupuk kandang ayam 2 ton/ha setara 10 g/pot. Pupuk kandang ayam 4 ton/ha setara 20 g/pot. Daun gamal 1 ton/ha + pupuk kandang ayam 1 ton/ha  masing-masing setara 5 g/pot. Daun gamal 2 ton/ha + pupuk kandang ayam 2 ton/ha masing-masing setara 5 g/pot.
Komponen yang diamati pada akhir pengamatan adalah tinggi tanaman, berat kering tanaman dan berat akar tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam, pupuk daun gamal dan interaksinya memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman. Namun demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman yang tertinggi adalah tanaman yang diberi daun gamal 1 ton/ha + pupuk kandang ayam 1 ton/ha masing-masing setara 5 g/pot. daun  gamal  1  ton/ha  + pupuk  kandang  ayam  1 ton / ha masing – masing  setara  5  gram / pot menghasilkan berat kering tanaman tertinggi. pupuk kandang ayam 4 ton/ha setara 20 g/pot menghasilkan berat akar tanaman tertinggi.



Baca Selanjutnya

KKLP TA 2006/2007

0 komentar
Kunjungan Peserta KKLP Kebun Hotikultura di Kab. Engrekang

Peserta KKLP (dari kiri ke kanan) Sehuddin, Arifin, SP, M.P. (Dosen Pembimbing), Amran dan Wanita Tani 

Baca Selanjutnya

Rabu, 22 Februari 2012

Cara Membuat Kompos dan Bokasi

0 komentar
Baca Selanjutnya